Takoyaki: Camilan Gurih Khas Jepang yang Bikin Ketagihan!

Takoyaki: Camilan Gurih Khas Jepang yang Bikin Ketagihan!

Takoyaki adalah camilan khas Jepang berbentuk bola-bola gurih berisi potongan gurita yang lezat dan saus spesial. Yuk, kenali sejarah, variasi, dan fakta unik takoyaki yang bikin kamu pengen jajan terus!

Baca Juga: 6 Tempat Jajan Kekinian Favorit Anak Jaksel

Pengertian

Secara harfiah takoyaki berasal dari kata tako (gurita) dan yaki (bakar/goreng), sehingga punya makna gurita bakar/goreng. Tapi secara bentuknya memang kamu gak akan menemukan sajian daging gurita yang dipanggang atau digoreng secara langsung. Bentuk sajian makanan ini adalah berbentuk bola-bola yang diisi daging gurita.

Adonan untuk membentuk bola-bola ini terbuat dari tepung terigu dan telur lalu diberi isian potongan gurita ketika dipanggang. Namun gak hanya berisi gurita saja, terdapat juga isian lainnya seperti acar jahe dan adonan tempura goreng.

Sejarah Takoyaki

Jajanan ini berasal dari daerah Kansai, tepatnya di kota Osaka, Jepang. Makanan ini pertama kali diciptakan pada tahun 1935 oleh seorang pedagang bernama Tomekichi Endo. Awalnya, camilan ini merupakan pengembangan dari makanan lain yang disebut “akashi-yaki”, yang juga berbentuk bola dan terbuat dari adonan telur, tepung, dan dashi, namun disajikan dengan saus berbasis kecap.

Camilan ini mulai mendapatkan popularitas pada tahun 1950-an dan menyebar ke seluruh Jepang. Karena  gurita merupakan bahan utama dari camilan ini. Seiring dengan perkembangan zaman, hidangan ini tidak hanya ditemukan di kios-kios kaki lima di Osaka, tapi juga menjad ikon makanan jalanan di seluruh Jepang.

Fakta Unik

1. Ikon osaka

Camilan ini merupakan jajanan klasik khas Osaka yang masih populer sampai sekarang. Bahkan karena sangat digemari, okonomiyaki ditetapkan sebagai ikon makanan di kota yang masuk dalam wilayah Kansai, Jepang.

Karena menjadi salah satu kudapan paling favorit, sebagian besar warga Osaka memiliki wajan khusus sendiri untuk membuat takoyaki yang disajikan saat acara penting.

2. Terpengaruh kebudayaan eropa

Sejak bangsa barat datang ke Jepang pada abad ke 17, beberapa makanan Jepang mulai berinovasi karena pengaruh makanan-makanan asal Eropa.

Salah satunya adalah takoyaki yang memang dipengaruhi oleh pancake yang banyak disajikan sebagai menu sarapan di Benua Biru.

Bahan-bahan pancake yang susah didapatkan di Jepang diganti dengan bahan-bahan lokal khas Jepang.

3. Terkenal sebagai ‘Festival Food’

Selain dikenal sebagai ikon makanan Osaka, kudapan ini juga terkenal sebagai ‘Festival Food’ karena selalu hadir memeriahkan setiap festival dan acara besar di Jepang.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *